KONSEP PERANCANGAN
Dalam
perancangan Alat Prototype Autopilot Pada
Mobil Menggunakan Kendali GPS, secara urut dimulai dari identifikasi
kebutuhan yang diperluhkan
A. Identifikasi Kebutuhan
Dalam merealisasikan
pembuatan alat ini diperlukan kebutuhan, adapun beberapa kebutuhan untuk dapat
menunjang pengerjaan proyek akhir ini. Adapun identifikasi bagian-bagian yang
dibutuhkan sebagai berikut :
1.
Baterai lippo untuk mensuplai tegangan agar bekerja
dengan baik.
2.
Mikrokontroller sebagai sistem pengendali yang
mengendalikan sistem autopilot pada prototipe.
3.
Mikrokontroller sebagai sistem
pengendali yang mengendalikan sensor jarak dan
relay.
4.
Driver untuk menggerakkan
motor DC.
5.
Motor DC sebagai actuator
gerak Prototype Autopilot.
6.
Motor Servo sebagai bagian untuk
membelok alat kearah kanan dan kearah kiri.
7.
Sensor yang dapat membaca jarak benda.
8. Relay sebagai
kontrol ESC.
9.
GPS sebagai alat untuk
menentukan posisi dari satelit
10.
Pengendalian jarak jauh untuk mengendalikan Prototype Autopilot.
11.
Kotak Persegi Panjang sebagai
tempat dudukan Prototype Autopilot untuk
memudahkan dalam menyetting Prototype Autopilot.
12.
Software
untuk membantu penulisan program dengan bahasa pemograman
yang sesuai.
13.
Software untuk membantu
menampilkan navigasi dari GPS.
B. Analisa Kebutuhan
Berdasarkan identifikasi kebutuhan diatas, maka diperoleh
beberapa analisa kebutuhan pada sistem yang akan dirancang, sebagai berikut :
1.
Baterai lippo
Baterai
lippo yang digunakan baterai TURNIGY 11.1V,
1500 mAh, baterai TURNIGY 7,4V, 850 mAh dan 1 buah
modul UBEC 5V. Baterai TURNIGY 11.1V, 1500 mAh digunakan untuk mensuplai
Arduino Mega 2560 dan Arduino Nano. Baterai TURNIGY 7,4V, 850 mAh digunakan
untuk mensupali ESC. Modul UBEC 5V/6V digunakan untuk
menurunkan tegangan 11.1 V menjadi
6 V ke Arduino Mega.
2.
Mikrokontroller Arduino Mega 2560
Mikrokontroller Arduino Mega 2560 sebagai sistem
pengendali yang mengendalikan sistem autopilot
pada prototipe. Arduino Mega 2560 merupakan mikrokontroller yang berbasis Arduino
dengan menggunakan chip ATmega2560. Arduino Mega 2560 dipilih
sebagai pengendali utama
karena mempunyai memori sebesar 256KB dan memiliki sebuah port USB, dan tombol reset.
3.
Mikrokontroller Arduino Nano
Mikrokontroller Arduino Nano sebagai
sistem pengendali yang mengendalikan sensor jarak dan relay.
Arduino Nano merupakan mikrokontroller yang berbasis Arduino
dengan menggunakan chip ATmega328. Arduino Nano dipilih sebagai pengendali utama karena ukuran pcb yang
kecil dibandingkan arduino lain dan memiliki konfigurasi 14 pin I/O (input/output) digital, sebuah port USB, dan tombol reset.
4. ESC
Driver untuk
menggerakkan motor DC. RC ESC 20A Brush Motor Speed Controller 1/18 scale RC
Car dipilih karena tegangan
3.0V-9.4V, input Li-Po 2S,
dan fungsinya maju, mundur dan rem.
5. Motor DC
Motor DC sebagai actuator gerak Prototype
Autopilot. Motor DC menggunakan Motor DC dari mobil RC Rock Rover 1 : 18 scale. Mobil RC yang digunakan hanyalah kerangka bodinya dan 2 motor DC. Tegangan motor DCnya
sendiri 5V sesuai dengan tegangan pada ESC.
6. Motor Servo
Sebagai bagian untuk belok kanan atau
kiri, untuk jalannya Prototype Autopilot.
Tower pro MG-90 Metal Servo dipilih karena dapat menahan beban sampai
dengan 2.4kg/cm (6V), dan tegangan yang digunakan 4.8 sampai 6 Volt.
7. Sensor ultrasonik
Sensor ultrasonik digunakan untuk
mendeteksi benda dengan jarak 20cm. Sensor yang digunakan HCSR04 dan US-015
dikarenakan sensor ini dapat mendeteksi dari 2cm hingga 400cm.
8.
Relay
Relay
digunakan untuk kontrol
ESC pada saat sensor ultrasonik mendeteksi benda kurang dari 20 cm maka ESC akan mati, bila mendeteksi benda
lebih dari 20cm
maka ESC akan hidup. Relay ini
dipilih karena kesesuainya sebagai saklar yang bisa otomatis dikendalikan oleh
arduino, dan membutuhkan 5V.
9.
GPS Neo 7
GPS
sebagai alat untuk menentukan posisi dari satelit. GPS berfungsi sebagai penerima GPS (Global Positioning System
Receiver) yang dapat mendeteksi lokasi
dengan menangkap dan memproses sinyal dari satelit
navigasi. GPS Neo 7 sendiri
dipilih karena tegangannya 5v, Akurasi penetapan lokasi GPS secara horisontal: 2,5 meter (SBAS = 2m).
10. 3DR Radio V2
3DR Radio V2 merupakan perangkat radio
V2 telemetri yang memungkinkan untuk menghubungkan ke pengontrol penerbangan
seperti APM Pixhawk, atau multiwii AIO, perangkat ini juga dilengkapi USB atau
UART seperti komputer, laptop, tablet, atau android yang mendukung koneksi USB
(OTG).
11. Kotak Persegi Panjang akrilik
ukuran panjang 10 cm, lebar
8 cm dan tinggi 9,6 cm.
12. Software Arduino IDE digunakan untuk membantu penulisan
program dengan bahasa C.
13. Mission Planner untuk membantu menampilkan
navigasi dari GPS.
C. Perancangan Alat
Perancangan Prototype Autopilot Pada Mobil Menggunakan Kendali GPS terdiri dari hardware dan software.
1.
Rancangan Blok Diagram Microcontroller Arduino Mega 2560
Rangkaian Blok diagram Prototype Autopilot Pada Mobil Menggunakan Kendali GPS dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar. Diagram Blok Sistem
Arduino Mega 256
Sebelum menuju pada bagian analisis terdapat sebuah gambar diagram blok sistem dari alat. Diagam tersebut terdiri dari input, proses, dan output. Pada bagian input dibutuhkan beberapa komponen yaitu sensor. Bagian input berguna untuk memberi masukan dan data yang akan diolah pada proses. Pada bagian proses diperlukan sebuah komponen yaitu Arduino Mega 2560. Pada bagian proses berguna untuk mengendalikan seluruh kinerja sistem alat. Selanjutnya bagian output yang terdiri dari Motor DC, ESC, Servo dan 3DR Radio V2..
Penjelasan bagian-bagian blok pada gambar diatas sebagai berikut:
a. Blok Input
Block input terdiri dari GPS Neo 7, 3DR Radio V2. GPS digunakan untuk menentukan posisi dari satelit. 3DR Radio V2 digunakan perangkat radio V2 Telemetri yang memungkinkan untuk menghubungkan ke pengontrol penerbangan.
b. Blok Proses
Block proses merupakan bagian untuk mengendalikan seluruh kinerja sistem alat. Arduino Mega 2560 merupakan mikrokontroller yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Arduino Mega 2560 mempunyai memori sebesar 256KB dan memiliki sebuah port USB, dan tombol reset.
c. Blok Output
Block output terdiri dari Motor DC, ESC, dan Servo. Motor DC digunakan sebagai actuator gerak Prototype Autopilot. ESC digunakan untuk menggerakkan motor DC. RC ESC 20A Brush Motor Speed Controller 1/18 Scale RC Car, fungsinya maju, mundur dan rem. Servo digunakan sebagai bagian untuk membelokan alat kearah kanan dan kearah kiri.
2. Rancangan Blok Diagram Microcontroller Arduino Nano
Rangkaian Blok diagram Prototype Autopilot Pada Mobil Menggunakan Kendali GPS dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar. Diagram Blok Sistem Arduino Nano
Sebelum menuju pada bagian analisis terdapat sebuah gambar 16 diagram blok sistem dari alat. Diagram tersebut terdiri dari input, proses, dan output. Pada bagian input dibutuhkan beberapa komponen yaitu sensor. Bagian input berguna untuk memberi masukan dan data yang akan diolah pada proses. Pada bagian proses diperlukan sebuah komponen yaitu Arduino Nano. Pada bagian proses berguna untuk mengendalikan seluruh kinerja sistem alat. Selanjutnya bagian output yang terdiri dari relay, LED, LED 2 dan buzzer.
Penjelasan bagian-bagian blok pada gambar diatas sebagai berikut :
a. Blok Input
Block input terdiri dari 2 sensor ultrasonik , dan 1 push button. Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi benda dengan jarak 20cm, jika terdeteksi kurang dari jarak tersebut maka relay akan memutus arus ESC. Push button sebagai tombol, digunakan jika sensor ultrasonik mendeteksi benda kurang dari jarak 20 cm, berfungsi untuk menghidupkan relay sehingga relay menyalakan ESC.
b. Blok Proses
Block proses merupakan bagian untuk mengendalikan seluruh kinerja sistem alat. Mikrokontroller Arduino Nano sebagai sistem pengendali yang mengendalikan sensor jarak dan relay. Arduino Nano merupakan mikrokontroller yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega328. Arduino Nano memiliki konfigurasi 14 pin I/O (input/output) digital, sebuah port USB, dan tombol reset.
c. Blok Output
Block output terdiri dari relay, LED, LED 2 dan buzzer. Relay digunakan untuk kontrol ESC pada saat sensor ultrasonik mendeteksi benda kurang dari 20 cm maka ESC akan mati, bila mendeteksi benda lebih dari 20cm maka ESC akan hidup. LED sebagai indikator untuk mengetahui bila sensor ultrasonik mendeteksi benda kurang dari 20 cm maka LED akan menyala. LED 2 berfungsi sebagai penerangan pada malam hari. Buzzer digunakan sebagai indikator suara, berbunyi bila sensor ultasonik mendeteksi benda kurang dari 20 cm.
3. Hardware
Dalam pembuatan Prototype Autopilot Pada Mobil Menggunakan Kendali GPS memerlukan perancangan komponen elektronika sebagai pendukung fungsi dari pengendalian alat sebagai berikut:
a. Rangkaian keseluruhan Microcontroller Arduino Mega 2560

Gambar. Rangkaian keseluruhan Microcontroller Arduino Mega 2560
Microcontroller Arduino Mega 2560 merupakan gambar
rangkaian keseluruhan yang berupa konfigurasi dari komponen terhadap Arduino
Mega 2560. Pin 4 disambungkan ke servo. Pin 2 disambungkan ke ESC. Pin 16,17
disambungkan ke GPS Neo 7. Pin 14,15
disambungkan ke 3D Radio V2. ESC output disambungkan
ke motor DC depan dan motor DC belakang
b. Rangkaian keseluruhan Microcontroller Arduino Nano
Gambar. Rangkaian keseluruhan Microcontroller Arduino Nano
Microcontroller Arduino Nano merupakan gambar
rangkaian keseluruhan yang berupa konfigurasi dari komponen terhadap Arduino
Nano. Pada pin 2,3 dan 7,8 disambungkan ke sensor ultasonik. Pin 11
disambungkan Ke LED. Pin 6
disambungkan ke 2 LED. Pin 5 disambungkan ke Push Button. Pin
4 disambungkan ke Buzzer. Pin 13 disambungkan ke Relay.
4. Software
a. Diagram alur (Flowchart)
Perancangan software perangkat lunak ini, membutuhkan sistematika pembuatan yang baik. Berikut ini merupakan flowchart:
Gambar. Flowchart Program Prototype Autopilot 1
Gambar. Flowchart Program Prototype Autopilot 2
Gambar. Flowchart Program Prototype Autopilot 3
Gambar. Flowchart Program Prototype Autopilot 4
Gambar. Flowchart
Program Sensor Anti Nabrak 1
Gambar. Flowchart
Program Sensor Anti Nabrak 2
Gambar. Flowchart
Program dari Mission Planner
b. Alat dan bahan
1) Alat
Kebutuhan alat yang diperlukan dalam pembuatan alat seperti pada tabel 1.
b. Alat dan bahan
1. Alat
Kebutuhan alat yang diperlukan dalam membuat pembuatan seperti pada tabel 1 :
2. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuaatan alat seperti pada tabel 2 :
3. Jadwal Kegiatan
Proses pengerjaan karya tugas akhir mulai dari awal persiapan hingga pembuatan alat selesai direncanakan sebagai berikut:
D. Pengembangan
Pengembangan dalam pengerjaan proyek akhir Prototype Autopilot pada Mobil Menggunakan Kendali GPS merupakan pengembangan dari perancangan yang telah dibuat ke bentuk hardware dan software yang siap untuk diimplementasikan. Berikut merupakan tahapan dari proses pengembangan:
1. Hardware
a. Elektronik
1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan menganalisis kebutuhan.
2) Merealisasikan shiled Arduino Mega, menggunakan PCB.
3) Merealisasikan shiled Arduino Nano, menggunakan PCB.
4) Menguji unjuk kerja tiap komponen elektronik yang telah dibuat.
2. Software
a. Arduino IDE
1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan menganalisis kebutuhan.
2) Merealisasikan flowchart yang telah dirangcang kebentuk program pada Arduino IDE.
3) Menguji program Arduino IDE ke hardware yang telah dibuat.
b. Mission Planner
1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2) Mencari lokasi yang luas seperti lapangan sepak bola, atau tanah kosong yang lebih luas dari
lapangan sepak bola.
3) Mencoba alat tersebut sesuai dengan misi yang diinginkan
4) Menguji alat dari Mission Planner ke gerak prototipe mobil, ataupun menampilkan hasil misi
sesuai dengan arah jalan prototipe mobil.
E. Implementasi
Implementasi merupakan tahapan merealisasikan tahapan pengembangan yang telah dibuat. Berikut merupakan hasil dari tahapan implementasi dari perancangan yang terdiri dari desain hardware dan software.
1. Hardware
a. Prototipe Mobil
Pada tugas akhir ini memakai mobil RC 1/18 scale yang menempatkan beberapa komponen didalamnya. Berikut ini merupakan desain prototipe mobil yang tampak dari samping dan tata letak penempatan komponen pada prototipe mobil.
Gambar. Desain Prototype Tampak Samping
Gambar di atas merupakan detail tata letak komponen pada prototipe mobil. sensor ultrasonik yang ditempatkan didepan dan dibelakang. Batterai lippo dibawah dan didalam. ESC, relay, Arduino Mega 2560 dan Arduino Nano dan UBEC yang diletakan didalam bodi mobil. GPS, LED, Buzzer dan Push Button yang diletakan melekat diatas bodi mobil.
b. Kotak Persegi
Panjang ( Dudukan prototype mobil)
Gambar. Desain
Dudukan prototype mobil
Gambar di atas merupakan desain kotak akrilix persegi panjang. Desain kotak akrilix persegi panjang ini digunakan untuk memudahkan dalam mengatur sebelum melakukan misi, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti mobil berjalan sendiri.
c. Elektronik
Gambar. Layout PCB Shield Arduino Mega
Gambar 28 merupakan layout
PCB shield mikrokontroler dari
Arduino mega. Desain layout telah
disesuaikan dengan kebutuhan I/O yang dibutuhkan agar mempermudah pemasangan
perkabelan.
Gambar. Layout PCB Shield Arduino Nano
Gambar di atas merupakan layout PCB shield mikrokontroler
dari Arduino Nano. Desain layout telah
disesuaikan dengan kebutuhan I/O yang dibutuhkan agar mempermudah pemasangan
perkabelan.
2. Software
Software
direalisasikan pada alat dengan cara mengupload
program dari Arduino IDE dan menjalankan Mission
Planner. Lalu alat dijalankan sesuai dengan
pengoprasian alat.
a. Software arduino IDE
Perancangan software, pada bagian pemrograman mikrokontroller dengan
menggunakan software Arduino IDE.
Pemograman Arduino IDE menggunakan bahasa pemograman bahasa C. Program Arduino
sendiri dimulai dengan menginialisasi pin-pin dari mikrokontroler arduino yang
akan digunakan oleh sistem dan setelah itu pin-pin tersebut dikontrol sesuai
dengan flow chart program. Gambar di bawah ini merupakan potongan dari program yang digunakan.
Gambar. Program Arduino IDE
Gambar. Arduino IDE Upload Program
Setelah program selesai
dibuat kemudian upload program ke Arduino, Apabila program sudah
benar maka terdapat pemberitahuan done
compiling yang berarti program yang telah dibuat sudah benar seperti gambar di bawah.
Gambar. Done Program
F. Pengujian Alat
Pengujian alat dilakukan untuk mendapatkan data penelitian.
Pengujian alat ini dilakukan dengan dua pengujian, yaitu:
1.
Uji Fungsional
Pengujian alat dilakukan dengan cara
menguji setiap bagian-bagian berdasarkan karakteristik dan fungsi
masing-masing. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah setiap
bagian dari perangkat
telah dapat bekerja
sesuai dengan fungsi dan keinginan yang akan dibutuhkan.
2.
Uji Unjuk Kerja
Pengujian unjuk kerja alat sangat
dibutuhkan dengan tujuan agar dapat mengetahui unjuk kerja alat. Beberapa hal
yang perlu diamati antara lain: rangkaian sensor, rangkaian mikrokontroller.
Sehingga apa yang diuji dapat diketahui bagaimana kinerja masing-masing bagian.
G. Spesifikasi Alat
Pada pembuatan proyek akhir Prototype Autopilot Pada Mobil Menggunakan Kendali GPS memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Sumber tegangan yang digunakan adalah 6V.
2. Kendali sistem menggunakan Arduino Nano dan Arduino Mega 2560.
3. GPS yang digunakan GPS Neo 7.
4. Driver motor yang digunakan ESC 20A Brush Motor Speed Controller 1/18 Sca
le RC
5. Sensor ultrasonik yang digunakan HCSR04 dan US-015.
6. Motor Servo yang digunakan Tower pro MG-90 Metal Servo.
7. Batterai Lippo 1500mAh dan 850 mAh.
8. 3DR Radio V2.
9. Buzzer 5VDC.
10. Prototipe Mobil
11. Bahasa Pemrograman yang digunakan Bahasa C.
12. Software yang digunakan Arduino IDE dan Mission Planner.
H. Tabel Hasil Uji
1. Pengujian Tegangan
UBEC (Stepdown)
2. Pengujian
Tegangan Mikrokontroller
3. Pengujian Motor Servo
4. Pengujian Motor DC
5. Pengujian ESC
6. Pengujian Sensor Ultrasonik
7. Pengujian Relay
8. Pengujian GPS
9. Pengujian unjuk
kerja bagian Sensor Anti Nabrak
10. Pengujian unjuk kerja
bagian misi
I. Pengoperasian Alat
Pengoprasian alat
ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.
Memasang Batterai 7,4 Volt (2 cell)
dan menekan saklar pada prototipe mobil untuk menghidupkan prototipe mobil.
2. Menghidupkan laptop
dan membuka aplikasi mission planner.
Gambar. Bagian ToolBox Mission planner
3. Klik COM5 ganti sesuaikan dengan
COM port telemetry, Klik menustrip
pada angka 57600 lalu ganti dengan 57600 dan bila sudah sesuai, Klik CONNECT pada ToolBox seperti gambar di atas.
Gambar . Tampilan Mission
Planner Setelah Connect
4. Setelah klik CONNECT, tunggu beberapa menit sampai tampilan muncul seperti gambar diatas.
Gambar. Kondisi Prototipe
Mobil
5. Pastikan prototipe mobil pada kondisi hold seperti gambar di atas, untuk melakukan settingan mode autopilot
Gambar. Bagian Menu ToolBox Mission planner
Gambar. Bagian Menu ToolBox Action pada flight plan
6. Klik FLIGHT PLAN seperti gambar 36, lalu Klik GoogleMap ganti sesuai kebutuhan seperti gambar diatas.
Gambar. Sample Jalur Autopilot pada Prototipe Mobil
7. Bikin jalur sesuai dengan keinginan, seperti contohnya pada gambar 38, setelah selesai setting comand jalur dari pertama sampai akhir dengan waypoint.
8. Klik Write WPs dan setelah dikllik pastikan kembali dengan klik Read WPs apakah sudah sesuai dengan jalur setelah mengklik tombol Write WPs.
9. Setelah selesai menyetting jalur autopilot pada mobil lalu klik tombol FLIGHT DATA
Gambar. Bagian Menu ToolBox Actions pada flight data
10. Setelah selesai mengsetting mission planner letakan mobil pada posisi home (H), lalu klik Actions pada flight data . Setelah itu ganti hold menjadi auto bila sudah siap klik tombol Set mode maka otomatis mobil akan berjalan sesuai dengan koordinat yang sudah diatur.
NAMA : MUH. UMAR
NIM : 20192205022
Komentar
Posting Komentar